Breaking News

Asal Usul Dewa Ganesah 815 Kepala Gajah

Dewa815 Situs Online Terbaik Dan Terpercaya

Asal Usul Dewa Ganesah 815 Kepala Gajah

Asal Usul Dewa Ganesah 815 Kepala Gajah - Dilukiskan jika tangan kiri Ganesha itu selalu menggenggam mangkuk yang didalamnya tidak lain ialah ilmu dan pengetahuan. Belalainya digambarkan selalu masuk ke mangkuk itu yang maknanya dia selalu mempernyerap ilmu dan pengetahuan. Tangan kanannya divisualisasikan menggenggam patahan gading yang rupanya ialah patahan dari gadingnya sendiri . Maka jika kalian lihat dengan cermat, dia cuma mempunyai 1 gading saja yakni gading di samping kiri.

Patahan gading yang ada pada pegangan tangan kanannya itu dia pakai untuk menulis, entahlah itu di batu, kayu, dan lain-lain untuk mengajarkan manusia ilmu dan pengetahuan . Maka tidaklah aneh kan jika Ganesha ini dipakai sebagai simbol dari salah satunya kampus negeri terkenal di Indonesia dan salah satunya tempat tuntunan belajar?.

Di India sendiri, Ganesha sebagai dewa yang penting. Beberapa umat Hindu di India yakin jika mereka belum sembahyang padanya, karena itu doa-doa mereka ke dewa lainnya tidak diterima atau didengarkan. Ia lah sebagai pintu masuk untuk ke arah dewa-dewa yang lain.

Asal Usul Dewa Ganesah 815 Kepala Gajah

Itu lah sedikit narasi pembuka mengenai Ganesha yang jelas kalian telah banyak tahu. Tetapi apa ada dari kalian yang mengetahui mengapa dewa yang ini berkepala gajah? Saya percaya sedikit yang mengetahui. Pada awalnya, dia juga ‘terlahir' normal. Namun sebuah kejadian harus terjadi yang membuat harus mempunyai kepala dari satu ekor gajah.

Sebetulnya ada beberapa versus berkenaan proses terbentuknya Dewa yang ini, tetapi saya akan coba bercerita satu diantaranya yang  saya mengetahui.

Proses Terbentuk dan Matinya Ganesha

Diceritakan jika Dewa Siwa 815 dan istrinya, Dewi Parwati, yang telah menikah demikian lama belum dikarunia turunan. Satu hari, Dewa Siwa harus keluar tempat tinggalnya (kerajaannya) untuk lakukan satu pekerjaan. Dia juga harus tinggalkan istrinya seorang diri.

Pada keadaan sendiri dan kesepian karena ditinggalkan oleh si suami, Dewi Parwati juga kumpulkan dakinya saat mandi, lalu menambahnya dengan tanah dan dibuatnya lah satu patung kecil. Dewi Parwati lalu bermeditasi dan hiduplah patung itu jadi manusia dan dinamakan Ganesha.

Baca juga: Cara Daftar Di Dewa815 Permainan Slot Tergacor

Tidak seperti anak yang lain yang perlu melalui babak seorang bayi, Ganesha langsung tumbuh seperti anak berumur dua tahun. dua tahun berlalu, saat umurnya nyaris empat tahun, ayahnya juga pulang selesai menuntaskan pekerjaannya. Saat ingin masuk dan menjumpai istrinya, Dewa Siwa 815 dirintangi oleh Ganesha. Dia memang ditugaskan oleh ibunya untuk berdiri di muka pintu masuk saat ibunya sedang mandi. Dimintakan oleh ibunya jika dia jangan biarkan siapa saja masuk tanpa izin dianya.

Link Alternatif Dewa815 Deposit Pulsa Telkomsel Tanpa Potongan 24 Jam

"Siapakah diri kamu merintangiku masuk walau sebenarnya dalam istriku sedang mandi?" Bertanya Dewa Siwa ke Ganesha.

"Saya ialah anak dari wanita yang berada di dalam dan saya tidak meluluskan siapa saja masuk tanpa ijin dari ibuku." Jawab Ganesha dengan penuh kepercayaan.

Dengar jawaban itu murkalah Dewa Siwa. Dalam hatinya kemungkinan dia menanyakan bagaimana istrinya dapat mempunyai seorang anak dan dia tidak pulang demikian lama karena melakukan pekerjaan. Untuk bertanya hal itu, dia harus berjumpa dengan Dewi Parwati. Tetapi Ganesha mengadangnya dan pertarungan juga tidak bisa dielakkan.

Dapat dijumpai dari hasil pertarungan itu, Dewa Siwa lah sebagai juaranya. Ganesha harus mati dengan keadaan leher yang terputus karena dihunus oleh trisula punya Dewa Siwa.

Ketahui hal itu, bersedihlah hati Dewi Parwati. Dia juga berusaha untuk menghubungkan tubuh dan kepala Ganesha tetapi upayanya percuma. Dia tidak bisa hidup kembali. Salah satu langkah untuk membikin Ganesha hidup kembali ialah mereka harus cari kepala manusia yang balita untuk gantikan kepalanya.

Sesudah di Nyalakan Jiwanya kembali

Asal Usul Dewa Ganesah 815 Kepala GajahUntuk memperoleh kepala manusia, tentu saja harus ada leher balita yang dipotong. Proses pemenggalan itu dapat dilaksanakan, cuma dengan persyaratan jika balita itu harus dicuri saat tidak sedang ada dalam dekapan ibunya saat tidur. Nach, kemungkinan dari sini asal mula mengapa orangtua di India, Bali atau Jawa mempunyai rutinitas tidak untuk menempatkan bayi dalam baby box.

Saya pikir, orang dahulu mempunyai ketakutan akan beberapa cerita dari zaman yang lebih lalu tentang ini. Bayi-bayi akan tidur bersama orang tuanya. Bahkan juga ada keyakinan di mana gunting atau beberapa benda tajam harus ditempatkan di bawah bantal sang bayi untuk menyingkirkan beberapa roh jahat yang tiba untuk mengusik atau bahkan juga ambil sang anak.

Balik lagi ke narasi Ganesha. Karena tidak dapat mendapati bayi atau balita yang tidurnya terpisah dari ibunya, karena itu dicarilah kepala hewan sebagai substitusinya. Ternyata beberapa hewan juga tidur bersama ibunya atau dalam kata lain terus dalam pemantauan ibunya (walau tidak dipeluk). Salah satu hewan yang sama-sama beradu punggung atau sama-sama membelakangi ialah gajah. Tersebut argumen kenapa Ganesha mempunyai tubuh manusia dan berkepala gajah.

Semenjak hidupnya kembali Ganesha, dia juga mendapatkan panggilan lain yakni Dewa Keselamatan.

Yup, itu lah sedikit narasi berkenaan asal mula terbentuknya Si Dewa Pengetahuan Pengetahuan dan kenapa dia berkepala gajah. ASal muasal minat saya berkenaan narasi Ganesha ini tiba saat saya bertandang ke salah satunya ruang yang berada di dalam Candi Siwa di teritori Candi Prambanan.

Sama seperti yang saya ngomong pada awal, memungkinkan terjadi ketidaksamaan versus narasi. Tetapi dari narasi di atas saya dapat belajar menjadi seperti Ganesha yang menggenggam tegar perintah ibunya. Saat dia telah janji untuk patuhi perintah ibunya, keyakinan itu terus dia menjaga walau risiko kematian yang perlu diterimanya.


0 Komentar


 

© Copyright 2022 - Dewa815 Cerita Mitologi Rakyat